Home > Update

Blank Space Versi Gaza Leila Hegazy, Musik Ceria Lirik Penuh Nestapa

Musisi asal Amerika Serikat, Leila Hegazy, membuat cover Blank Space bertema Gaza.
Kubbatus Sakhrah Masjid al Aqsa, tempat Nabi Muhammad melaksanakan isra miraj. (AP Photo/Mahmoud Illean)
Kubbatus Sakhrah Masjid al Aqsa, tempat Nabi Muhammad melaksanakan isra miraj. (AP Photo/Mahmoud Illean)

FILMUSIKU.com — Memperingati Isra Miraj yang jatuh pada hari ini, Kamis (8/2/2024), berseliweran video seorang musisi asal New York, Amerika Serikat, Leila Hegazy, yang kebetulan mengunggah cover “Blank Space” Taylor Swift kemarin. Meski musiknya ceria, ketika mendengar lirik yang dilontarkan benar-benar menggambarkan nestapa yang terjadi di Gaza, Palestina.

Kekejaman genosida oleh Israel, masih terus terjadi di bumi Palestina. Diperkirakan korban meninggal hampir mencapai 30 ribu di mana hampir setengahnya adalah anak-anak. Yang bisa dilakukan masyarakat seluruh dunia hanyalah berdoa, lalu boikot dengan aksi nyata, atau membuat karya yang menunjukkan dukungan seperti Hegazy.

Nice to meet you, where you’ve been? I could show you some terrible things. (Senang bertemu denganmu, kemana saja kamu selama ini? Saya bisa menunjukanmu beberapa peristiwa mengerikan),” ucap Hegazy melantunkan awal cover lagunya yang diunggah di akun Instagram miliknya @leilahegazy.

Ilegal weapons, burning skin, look at this and you’ll think, oh my God look at that state, all the folks (bendera Palestina) they’ve displaced. They want bomb, so we pay (bendera Amerika Serikat),”

Senjata ilegal, kulit terbakar, lihat ini dan kamu akan berpikir, ya Tuhan lihat wilayah itu, semua penduduk aslinya mereka diusir. Wilayah itu ingin mengebom mereka dan kita membayarnya.

Your money funding crimes all over the Middle-East. Ain’t it funny how they (bendera Israel) lie, you know they don’t care about peace,”

Uangmu tersalurkan untuk kriminal yang terjadi di seluruh Timur Tengah. Sangat lucu ya bagaimana mereka berbohong, kita semua tahu mereka tidak peduli dengan perdamaian.

So hey let’s be friends (emoji semangka yang menjadi simbol dukungan untuk Gaza), we’ll fight like hell till this sh*t end. Grab you’ll bullhorn and take my hand. We can make the bad guys scared on the weekend,”

Jadi mari berteman, kita lawan mati-matian sampai semua kebrutalan ini berakhir. Ambil pengeras suaramu dan berpegangan tangan. Kita bisa membuat orang jahat ketakutan akhir pekan ini.

This ain’t gonna be forever. Occupation’s going down in flames. Cause one day when this is over, they’re gonna hang their heads in shame. Colonizing motherf*ckers will say that we’re to blame, cause you know they pay naysayers and their support is fake,”

Ini tidak akan selamanya. Penjajahan akan terbakar dalam api terpanas. Karena suatu hari ketika ini berakhir, mereka akan menanggalkan kepala mereka sendiri dalam rasa malu. Penjajah keji itu akan mengatakan bahwa kita lah yang bersalah, karena kita semua tahu mereka membayar pendemo dan dukungan mereka adalah palsu.

Cause they’re dumb and they’re reckless, they took this way too far. Leaving little kids legless and with some nasty scars. Killing babies and their mothers has got the world awake, but we got a good case baby, and they’re gonna pay,

Karena mereka bodoh dan ceroboh, mereka mengambil langkah terlalu jauh. Membiarkan anak kecil tanpa kaki dan meninggalkan luka yang berat. Membunuh para bayi dan ibunya telah membuat mata dunia terbuka lebar, tapi kita punya satu hal baik yang harus diyakini, mereka akan membayarnya.

× Image