Menjadi Ratu Adil, Seorang Ibu Angkat Senjata Melawan Mafia 9 Naga
FILMUSIKU.com — Ketangguhan seorang perempuan memang tiada bisa diragukan, bahkan seorang ibu mampu mengangkat senjata membela keluarga melawan Mafia 9 Naga. Adalah Lasja (Dian Sastrowardoyo) yang menjadi simbol “Ratu Adil” demi mengungkap kebenaran.
Mafia 9 Naga merupakan sekelompok orang yang menjalankan bisnis haram dari judi online hingga narkoba. Ia hadir dalam kehidupan Lasja dan mengusik hidupnya, sehingga seorang ibu rumah tangga ini kehidupannya berubah 180 derajat.
Lasja harus berjuang secara mental dan fisik demi keluarganya bahkan harus mengangkat senjata. Lalu hadir The Bastard, sekelompok anak muda dengan tujuan misterius dan keberpihakan yang penuh tanda tanya. Dan ternyata mereka adalah anak haram dari Mafia 9 Naga yang menuntut perlakuan adil dan haknya.
Sutradara Ginanti Rona mengatakan, penggarapan serial ini mempunya sisi menarik. Misalnya dari sisi komposisi action dan dramanya itu lumayan seimbang, dalam satu adegan bisa melibatkan banyak karakter.
“Bagaimana kami harus menyiapkan teknis dalam pengambilan gambar, blocking yang pas, yang disesuaikan dengan pergerakan kamera. Apalagi setiap episode itu mempunyai ketegangan yang kita desain agar penonton tetap betah untuk tetap menonton,” ucap Ginanti dalam Gala Premiere serial original Vidio “Ratu Adil” di XXI Plaza Indonesia Jakarta, Kamis (22/2/2024).
Dibanding produksi-produksi Ginanti terdahulu, “Ratu Adil” ini mempunyai faktor drama lebih kental. Tentang kehidupan para pebisnis kelas kakap, sisi gelap persaingan bisnis, dan di sisi lain ada golongan yang menamakan diri The Bastards yang merasa tersisihkan dan punya hasrat untuk membalas dendam.
“Itu yang membuat series ini terasa dinamis. Ada kekontrasan yang bisa diangkat, baik secara visual, setting, karakter, dan banyak hal lagi,” kata Tommy Dewo yang juga merupakan sutradara serial ini.
Ginanti dan Tommy bersama dengan art director dan para tim yang terlibat, berusaha untuk menghadirkan universe Ratu Adil serealistis mungkin, sehingga penonton pun akan tetap related.
Adapun treatment khusus terhadap Lasja sebagai karakter utama tidak luput dari perhatian. Transformasi Lasja ini tidak hanya dari sisi emosi ataupun adegan, tetapi juga detail secara visual untuk kostum dan pemilihan warna.
Bagi Ginanti, bekerja sama dengan Dian Sastrowardoyo juga memberikan kesan tersendiri. “Dian itu aktor yang profesional dan open-minded. Dia mau untuk berdiskusi, eksplore untuk peran yang harus dia lakukan dan totalitas di setiap adegan. Kehadirannya yang santai dan rileks membuat orang-orang nyaman bekerja sama dengannya,” kata dia.