Drake Bell Berbicara Tentang Pelecehan Seksual Yang Dialaminya sebagai Aktor Cilik
FILMUSIKU.com — Aktor dan musisi Drake Bell angkat bicara tentang pelecehan seksual yang dialaminya saat menjadi bintang cilik berusia 15 tahun. Aktor serial “Drake & Josh” itu akan menjadi pembuka serial bertema penemuan investigasi yang akan datang, “Quiet on Set: The Dark Side of Kids TV” yang akan ditayangkan pada 17 dan 18 Maret 2024 mendatang.
Dalam serial tersebut, Bell mengklaim bahwa dirinya dianiaya oleh seorang pelatih dialog bernama Brian Peck, yang mengerjakan serial populer “All That” dan “The Amanda Show”, yang terakhir dibintangi Bell dari 1999 hingga 2002.
Peck ditangkap pada Agustus 2003 dan didakwa melakukan tindakan tidak senonoh terhadap seorang anak. Menurut siaran pers dari Departemen Kepolisian Los Angeles, pelecehan itu terjadi sekitar dua tahun sebelumnya di kediaman Peck, dan Peck sedang melatih korban yang tidak disebutkan namanya.
Melansir Billboard, Peck dijatuhi hukuman 16 bulan penjara dan diperintahkan untuk mendaftar sebagai pelanggar seks pada akhir 2004.
Kemudian, pada 2021, Drake Bell sendiri juga dijatuhi hukuman percobaan dua tahun atas tuduhan membahayakan anak dan 200 jam pelayanan masyarakat, atas perilakunya dengan seorang penggemar muda yang dia temui secara daring dan kemudian bertemu langsung, yang berlanjut selama bertahun-tahun.
Menurut korban, mantan bintang “Drake & Josh” itu mulai melakukan kontak dengannya melalui obrolan daring ketika dia berusia 12 tahun, dan komunikasi itu meningkat menjadi pertukaran yang terang-terangan bersifat seksual pada saat korban berusia 15 tahun.
Bell awalnya mengaku tidak bersalah atas dakwaan tersebut tetapi akhirnya mencapai kesepakatan pembelaan dengan jaksa. Dia divonis bersalah pada Juni 2021 atas percobaan kejahatan yang membahayakan anak, dengan tuduhan pelanggaran ringan karena menyebarkan materi yang membahayakan remaja.
Dalam video tanggapannya, Bell menyatakan bahwa dirinya tidak sempurna dan telah membuat kesalahan. Ia menyebut perilakunya sembrono dan tidak bertanggung jawab, namun ia mengaku tidak berkomunikasi dengan korban selama jangka waktu yang lama dan mengatakan bahwa dia tidak kenal siapa korbannya saat acara temu sapa.
“Saya menanggapi seorang penggemar yang usianya tidak saya ketahui. Ketika saya mengetahui usia mereka, semua percakapan dan komunikasi terhenti,” kata dia.
“Orang ini terus datang ke pertunjukan dan membayar untuk acara temu sapa, dan meskipun saya tidak menyadari bahwa ini adalah orang yang sama yang berkomunikasi dengan saya secara daring, saya mengaku bersalah atas hal tersebut,” ucap Bell.