Efek Visual Ghostbusters: Frozen Empire Adopsi Teknik 1984 Yang Dimodernisasi
FILMUSIKU.com — Dalam sebuah film fantasi, tentu yang menjadi fokus penonton adalah efek visual yang dihadirkan oleh film, termasuk Ghostbusters: Frozen Empire. Film ikonik yang memiliki basis penggemar besar ini, rupanya menggunakan teknik pengambilan gambar era 1984 yang dimodernisasi.
“Saya rasa, terutama ketika dunia pembuatan film saat ini beralih ke dunia CG, ada keinginan kuat untuk mengambil langkah mundur, melihat proses pembuatan film tahun 1984. Kami mencoba untuk mengadopsi sebanyak yang kami bisa, sambil memasukkan alat-alat modern ke dalamnya,” ungkap Supervisor VFX, Geoff Baumann, dalam keterangan tertulisnya.
Timnya harus membuat tampilan hantu-hantu terasa lebih nyata. Seperti yang mereka lakukan di Ghostbusters: Afterlife, sutradara Gil Kenan bersikeras untuk memastikan tampilan hantu tetap konsisten seperti film tahun 1984 dan 1989.
Baca juga: Trailer The First Omen, Kerasukan Hingga Kegilaan di Luar Pikiran Manusia
Film-film aslinya, dikatakan Baumann, dibuat dengan teknik kamera berbasis film kuno. Dan Baumann mengatakan bahwa generasi pembuat film baru sekarang berusaha membawa metode-metode itu ke dalam dunia pembuatan film modern. “Sejarah efek praktis dan efek optik visual dalam franchise Ghostbusters sangat kuat,” kata Baumann.
Dan keinginan untuk tetap praktis di Ghostbusters: Frozen Empire tetap kuat seperti sebelumnya. Pendekatan yang mereka ambil untuk Ghostbusters: Frozen Empire menyoroti simbiosis antara dua departemen yang sangat berbeda.
Efek Khusus membangun dan mengoperasikan efek apa pun yang ditangkap secara fisik di dalam kamera, segala sesuatu yang akan dicapai dalam pasca produksi melalui pengomposisian atau animasi. Ini mungkin berupa kabut, hujan, atau ledakan, namun bisa juga berupa Ecto-1 (mobil ikonik Ghostbusters) itu sendiri setelah ia menjadi hidup ketika dihuni oleh hantu dari Efek Visual.
“Untuk melalui semua itu, ada satu mantra, ‘Hal itu harus didasarkan pada sesuatu yang dapat diyakini sebagai dunia nyata’,” kata Baumann. Misalnya, dalam film tahun 1984, karakter Slimer adalah sebuah boneka karet besar yang dikenakan oleh seorang aktor, kemudian digabungkan dengan adegan latar belakang para aktor. Di Ghostbusters: Frozen Empire, para pembuat film mengambil pendekatan serupa.