Ethan Hawke dalam MV Fortnight Taylor Swift, Singkat dan Mengejutkan
FILMUSIKU.com — Taylor Swift membahagiakan para penggemar dengan menyuguhkan album The Tortured Poets Department pada Jumat (20/4/2024) malam. Ia memulai debut video musik untuk “Fortnight”, single pertama dari album terbarunya.
Video musik itu menampilkan Swift dan Post Malone, berperan sebagai mantan kekasih yang sesuai dengan liriknya, menjalin hubungan asmara yang hanya berlangsung selama 14 hari.
Aktor Ethan Hawke dan Josh Charles, yang membintangi Dead Poets Society juga memberikan akting cemerlang yang mengejutkan. Mereka menjadi sepasang ilmuwan yang melakukan tes pada Swift yang tampak mahir pada alat-alat tes yang digunakannya.
Setelah melakukan tes, mereka mengirimkan Swift ke kereta listrik juga dengan wajah yang sungguh-sungguh. Meskipun tampil singkat, mereka sangat fokus dalam mendalami peran mereka.
Yang juga menarik dari MV ini adalah antarjudul yang ditampilkan pada akhir sinema bisu, yang melengkapi video musiknya.
“Saya ingin menunjukkan kepada kalian, dunia yang saya lihat di kepala saya yang menjadi latar belakang pembuatan musik ini. Hampir semua yang ada di dalamnya adalah metafora atau referensi ke salah satu sudut album,” kata Swift dalam pernyataan yang diunggahnya di media sosial menjelang perilisan video musik.
“Bagi saya, video ini menjadi representasi visual yang sempurna dari rekaman ini dan kisah-kisah yang saya ceritakan di dalamnya. Post Malone membuat saya terpesona di lokasi syuting sebagai pahlawan tragis kami yang tersiksa dan saya sangat berterima kasih padanya atas semua yang dia berikan dalam kolaborasi ini,” kata Swift lagi.
“Fortnight” telah banyak di-spill sebagai video musik pertama dari The Tortured Poets Department, meskipun Swift baru secara resmi mengumumkan debutnya sesaat sebelum album barunya dirilis pada Jumat malam.
Swift pertama kali mengumumkan The Tortured Poets Department dalam pidato penerimaannya untuk album vokal pop terbaik di Grammy Awards. Ini menandai penyimpangan dari apa yang diharapkan banyak penggemar akan pengungkapan Reputation, salah satu dari dua album terakhirnya yang tersisa di proyek rekaman ulang Taylor's Version.
Dalam ulasan Variety tentang The Tortured Poets Department, penulis musik senior dan kepala kritikus musik Chris Willman menulis, bahwa album terbaru Swift ini terasa seperti yang paling mendekati dasar palung pemikiran Swift dibanding 10 album lainnya.
Swift ingin membiarkan penggemarnya menjadi yang pertama tahu tentang apa yang keluar dari pikirannya. Willman juga memuji bahwa lagu ini terdengar memiliki rasa menguatkan, terluka, dan angkuh, serta yang terpenting handmade dari Swift.