Home > Skena

Lagi Suka Dengerin Niscaya? Ini Top Empat Lagu Bilal Indrajaya Terbikin Nyaman Didengar

Top empat lagu Bilal Indrajaya, Niscaya peringkat pertama.
Bilal Indrajaya tampil dalam Java Jazz BNI 2024. (Instagram Bilal Indrajaya)
Bilal Indrajaya tampil dalam Java Jazz BNI 2024. (Instagram Bilal Indrajaya)

FILMUSIKU.com — Nama musisi berusia 28 tahun Bilal Indrajaya, sedang menjadi perbincangan masyarakat luas karena lagu miliknya “Niscaya”, viral. Lagu ini masuk dalam album Nelangsa Pasar Turi yang dirilis 2023 lalu, dan banyak lagu-lagu enak lainnya dalam album ini.

Berikut ini merupakan top empat lagu Bilal Indrajaya yang paling bikin nyaman didengar, versi Filmusiku. Di peringkat empat, ada lagu yang memiliki judul sama dengan albumnya, “Nelangsa Pasar Turi”. Dengan vibe lagu era 1980-an, lagu ini membawa pendengar terbang ke Surabaya, Jawa Timur.

Pasar Turi merupakan nama sebuah stasiun di Surabaya, Bilal seolah ingin menceritakan rasa rindunya akan seseorang yang sudah terpisah jarak. Terpancar dalam lirik, ‘Kini rindu kian menyiksa. Asmara tercerai samudera’. Dan bagian paling asyik ada pada coda “Nelangsa Pasar Turi”, karena nuansa sendu berubah jadi sedikit dancey.

Peringkat ketiga ditempati oleh lagu “Saujana”, disebut Bilal sebagai gambaran insan yang terpisah jarak akibat covid-19. Baik itu pasangan kekasih atau kepada teman, saat itu semua orang mengalami kesulitan untuk bertemu dan tidak bisa mengekspresikan rasa cinta mereka.

Tetapi penantian tidak akan pernah berhenti, seperti dalam lirik, ‘Kujelang dirimu kala remang gulana’. Kemudian lagu “Dara” yang layak bisa disebut lagu terbikin nyaman di posisi kedua, karena musiknya, tetapi liriknya memang sedikit menggurat luka. Dan peringkat pertamanya tentu ditempati oleh lagu “Niscaya”.

Baik “Dara” maupun “Niscaya”, Bilal menggambarkan rasa terima kasihnya pada cinta di masa lalunya. Meski ada rasa sakit yang ditorehkan, namun perlu dikenang pula memori indahnya. Bahkan dalam kedua lagu ini, disebutkan dalam lirik-liriknya bahwa andai saja waktu bisa diulang, rasanya ingin merasakan memori indah itu lagi.

Semisal dalam lirik di lagu “Dara”, ‘Salahkah bila diriku menuntut takdirku sekali lagi bersama’. Kemudian dalam lagu “Niscaya” ada pada bagian, ‘Semua yang telah lalu takkan menggontai pilu’. Ini tentu bisa kita petik bersama bahwa ketika hubungan harus selesai dengan sang mantan, maka jangan terlalu benci karena mereka pernah mengisi hati kita dengan cinta.

× Image