Home > Update

Episode Akhir When The Phone Rings Tuai Kecaman Keras Usai Munculkan Narasi Palsu Soal Palestina

Episode 12 When The Phone Rings tuai kritik keras.
Cuplikan adegan kontroversi dalam When The Phone Rings. (MBS)
Cuplikan adegan kontroversi dalam When The Phone Rings. (MBS)

FILMUSIKU.com — Seruan boikot menggema usai serial “When The Phone Rings” tamat. K-Drama populer MBC yang tayang di Netflix itu menayangkan episode terakhirnya pada 4 Januari 2024, dan membuat penonton kecewa karena narasi palsu menyoal Palestina.

Meskipun akhir cerita serial ini sangat dinantikan oleh para penggemar, adegan dari episode terakhir telah memicu kritik pedas. Adegan khusus tersebut menunjukkan karakter Na Yu Ri yang diperankan oleh Jang Gyu Ri, melaporkan sebuah insiden di mana negara fiksi ‘Paltima’ telah melakukan serangan udara ke negara fiksi ‘Izmael’ dan menyandera warga negara Korea.

Meskipun nama-nama tersebut tampak fiktif, netizen dengan cepat mengetahui bahwa nama-nama tersebut adalah singgungan terhadap Palestina dan Israel. Semakin banyak penonton mulai mengunggah tentang klip tersebut, menyerukan bahwa tayangan itu gambaran problematis mengenai penderitaan yang sedang berlangsung di Palestina akibat ulah Israel.

For anyone who hasn't watched it, it's better to just boycott it, we all know which country they mean, they don't even bother to cover it up, and they reveal the opposite of the facts that happened. (Bagi yang belum nonton mending di boikot aja, kita semua tahu negara mana yang mereka maksud, mereka bahkan nggak repot-repot menutupinya, malah mengungkap hal yang bertolak belakang dengan fakta yang terjadi),” tulis akun @AzmiMufidah21.

THIS WASN'T NECESSARY. Izmael & Paltima with Korean hostages? It's a mockery of ongoing Genocide in GAZA. WTH was that even. (INI TIDAK PERLU. Izmael & Paltima dengan sandera Korea? Ini adalah ejekan terhadap Genosida yang sedang berlangsung di GAZA. Apa-apaan itu),” tulis akun @urbandesimom.

Selama lebih dari setahun, Jalur Gaza, Palestina, telah dibom dengan kejam oleh Israel, bersama dengan kejahatan terhadap kemanusiaan lainnya yang terdokumentasi. Termasuk kondisi yang tidak dapat diperbaiki dengan pembatasan bantuan yang disengaja.

Pekerja medis internasional di Gaza telah menyuarakan peringatan atas pelanggaran hukum kemanusiaan internasional yang dilakukan tentara Israel di Gaza. Pada Mei 2024, ICJ (Mahkamah Internasional) memutuskan bahwa ‘masuk akal’ bahwa tindakan Israel di Gaza merupakan genosida.

Putusan ini ditindaklanjuti dengan dikeluarkannya surat perintah Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant, serta komandan Hamas Mohammed Deif, atas dugaan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Melansir Koreaboo, dalam konteks itu, penonton merasa tersinggung dengan representasi situasi yang tidak tepat di berbagai tingkatan. Pertama, kebalikan dari pihak-pihak yang terlibat dalam serangan udara di kehidupan nyata membuat banyak penggemar merasa bahwa acara tersebut sengaja melakukan upaya untuk menyebarkan propaganda Zionis.

Selain itu, menjadikan penderitaan masyarakat Timur Tengah yang sangat nyata sebagai titik plot belaka juga meninggalkan rasa tidak elok bagi penonton.

Sutradara Park Sang Woo, produser eksekutif Kwon Sung Chang, dan penulis skenario Kim Ji Woon telah diminta oleh penonton untuk bertanggung jawab atas kesalahan itu dan meminta maaf. Banyak juga yang meminta MBC untuk menghapus klip tersebut dari serial itu dan diminta meminta maaf.

Belum ada satu pun pihak yang terlibat dalam K-Drama tersebut yang menanggapi kontroversi ini.

× Image