Home > Update

Pasukan Israel Serang Desa Tepi Barat Palestina Usai No Other Land Masuk Nominasi Oscar

Pembuat film No Other Land diserang tentara IDF.
Poster film No Other Land. (Panorama)
Poster film No Other Land. (Panorama)

FILMUSIKU.com — Pasukan Israel menyerang Desa Masafer Yatta di Tepi Barat Palestina, yang diduduki setelah beberapa jam pengumuman film No Other Land masuk nominasi Oscar 2025. Film ini merupakan sebuah film dokumenter yang berfokus pada penderitaan di desa itu, dan dinominasikan untuk Oscar di Academy Awards ke-97.

Direktur Eksekutif Breaking the Silence, sebuah organisasi Israel yang meningkatkan kesadaran tentang dampak pendudukan militer, Nadav Weiman mengatakan, serangan itu terjadi dua jam setelah film No Other Land dinominasikan untuk Best Documenter Film.

“Dari pengalaman saya sebagai mantan tentara IDF, ini sangat mirip dengan perintah umum IDF, ‘menunjukkan keberadaan kami’,” tulis dia dalam sebuah cuitan di X.

Film yang diproduksi oleh jurnalis Palestina, Basel Adra, dan sutradara film Israel Yuval Abraham, berpusat di sekitar perjuangan Adra saat ia mencoba menyelamatkan desanya di Tepi Barat yang diduduki pemukim Yahudi.

Di dunia maya, banyak yang mengutuk serangan yang sedang berlangsung di desa itu setelah nominasi diumumkan.

“Sangat mungkin tentara Israel (dan para pemukim) akan mencoba menghukum Basel dan komunitasnya demi nominasi Oscar. Sangat penting bagi para koresponden di wilayah tersebut untuk melakukan tugas mereka dan melaporkan pembalasan tersebut,” kata seseorang berkomentar.

Desa Masafer Yatta, yang menjadi fokus film No Other Land, telah lama diserang oleh para pemukim Israel dan penduduknya diusir secara paksa dalam genosida yang telah dikutuk keras oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia.

Awal tahun ini, Adra mengatakan kepada wartawan, ia ingin melihat film tersebut mendapatkan nominasi Oscar untuk membantu menyebarkan kesadaran tentang isu-isu yang disorotinya dan juga untuk membantu menemukan distributor film di AS untuk film tersebut.

“Saya sangat menyarankan semua orang di AS yang telah mendengar tentang No Other Land untuk menontonnya. Penting bagi orang-orang untuk menontonnya sehingga mereka dapat memahami apa yang sedang terjadi,” kata dia melansir Variety.

“Jangan hanya menontonnya untuk merasa sedih atau kasihan pada kami, tetapi bergabunglah dengan perjuangan dan gerakan kami dan ambil tindakan. Terutama di AS, sebagai sebuah negara yang merupakan pemain utama dalam apa yang sedang terjadi,” kata dia.

Ia juga mengajak masyarakat untuk mengambil tindakan dan bergabung dalam kampanye, untuk menyelamatkan warga Palestina dari pengusiran dari rumah mereka dan perampasan tanah secara paksa.

“Saya yakin, warga Amerika memiliki tanggung jawab, dan saya berharap mereka memperhatikannya dan bergerak ke arah yang benar, serta mengambil tindakan apa pun yang dapat mereka lakukan untuk membantu kita berubah,” kata dia lagi.

Sejak peristiwa 7 Oktober 2023, telah terjadi lonjakan serangan terhadap warga Palestina di Tepi Barat, dengan para pemukim Yahudi yang kejam terus-menerus menargetkan petani tanpa hukuman.

Warga Masafer Yatta telah mengalami kekerasan yang intens dari Israel dan pemukim Yahudi selama beberapa dekade, sejak Israel menyatakan bahwa wilayah itu merupakan zona militernya yang tertutup pada 1980-an.

× Image