Hollywood Menghadapi Krisis Blockbuster Bahkan Film Superhero Sepi Penonton

FILMUSIKU.com — Musim panas ini dimulai dengan kegagalan bagi Hollywood, karena film-film yang diharapkan sukses seperti The Fall Guy dan Furioso jauh di bawah ekspektasi mereka. Namun, ini bukan hanya masalah beberapa film saja.
Selama beberapa tahun terakhir, Hollywood menemukan bahwa penonton tidak lagi bersedia membeli tiket untuk waralaba film aksi dan petualangan yang menjadi andalan industri film Hollywood. Bahkan, genre superhero yang dulunya dominan kini mulai gagal.
Ini bisa dipahami, lantaran film superhero yang sukses sebagian besar diproduksi oleh Marvel, dan Marvel kini berada dalam naungan Disney. Sementara Disney merupakan salah satu perusahaan yang diboikot, lantaran secara terang-terangan memberi sumbangan bagi Israel.
Yang menambah masalah bagi Tinsel Town itu, adalah kenyataan bahwa layanan streaming yang telah lama disebut-sebut sebagai model pendapatan masa depan bagi industri film, juga sedang tertekan oleh laba yang menurun dan suku bunga yang meningkat.
Sejarawan Daniel Bessner menulis survei panjang tentang kesengsaraan Hollywood untuk Harper's Magazine edisi Mei 2025. Catatannya memberikan fokus khusus pada ekonomi politik, bagaimana peraturan pemerintah dan serikat pekerja pernah menjadikan Hollywood sebagai rumah yang ramah bagi pekerja budaya, dan bagaimana hal tersebut telah dirusak oleh munculnya ekuitas swasta dan monopoli.
Menurut penelitian oleh Bloomberg, pada 2013, perusahaan-perusahaan terbesar dalam film dan televisi memiliki lebih dari 20 miliar dollar AS dalam keadaan untung, pada 2022, jumlah itu telah turun sekitar setengahnya.
Dari 2021 hingga 2022, pertumbuhan pendapatan untuk industri tersebut turun hampir 50 persen. Di box office AS, pada akhir 2024, pendapatan turun 22 persen dari 2019. Para ahli memperkirakan bahwa pendapatan televisi kabel telah turun 40 persen sejak 2015. Sementara streaming jarang menguntungkan sama sekali.
Hingga baru-baru ini, Netflix adalah satu-satunya platform yang menghasilkan uang di antara perusahaan-perusahaan streaming lainnya, dan hanya platform Warner Bros yang masih menghasilkan untung.
Dan sekarang demam streaming telah berakhir. Pada musim semi 2022, Federal Reserve mulai menaikkan suku bunga setelah bertahun-tahun hampir tidak ada kredit gratis, dan pada waktu yang hampir bersamaan, Wall Street mulai menarik kembali taruhan para streamer.