Bridgerton 3 (Part 2), Kekuatan Media Hingga Pidato Lady Whistledown yang Sangat Lantang
“Dan siapa pun di sini yang pernah merasakannya, pasti tahu itu sangat memabukkan. Tapi aku ceroboh dengan kekuatan itu. Begitu mudah melontarkan fitnah dari tempat tersembunyi. Tapi kini aku tahu, butuh keberanian besar untuk menjalani hidup terbuka, menghormati kelemahan seseorang, untuk dilihat semua orang,” kata dia.
“Dan mengetahui apapun hasilnya, satu orang pun itu sangat berharga. Kita semua saling berbicara, kita bergosip, gosip adalah informasi, itu membentuk ikatan. Terutama untuk kita yang memiliki informasi terbatas. Tapi aku tidak bisa lagi bersembunyi dari informasi terbesarku. Identitasku,” kata dia lagi.
“Itu sebabnya aku sangat berterima kasih pada Ratu, karena memaksaku keluar dari bayang-bayang ini, dengan rencana cerdasnya. Jika Ratu mengizinkanku untuk melanjutkan ini, tulisanku akan lebih bertanggung jawab. Itu penyesalanku dan pembelaanku,” ujar Penelope mengakhiri pidatonya.
“Dia tampak menyesal. Tapi kita akan melihat apa dia akan tetap begitu. Jadi, apa artinya hidup ini jika tanpa sedikit gosip?” ujar Queen Charlotte memberi isyarat bahwa Lady Whistledown harus tetap berlanjut.
Keputusan Queen Charlotte tentu terinspirasi dari ucapan Lady Danbury (Adjoa Andoh) ketika keduanya sedang bermain catur. Lady Danbury menggambarkan bahwa apa yang dilakukan Lady Whistledown selama ini persis seperti sebuah permainan, akan tampak seru jika kedua pemain yang sedang bertarung memiliki kekuatan yang seimbang.
Artinya, Lady Danbury menyarankan agar Queen Charlotte bersikap seolah dirinya tidak begitu kuat padahal dia bisa saja menemukan identitas Lady Whistledown dengan cepat. Selain itu, dengan adanya Lady Whistledown, maka Queen Charlotte akan bisa ‘bersaing’ dalam hal kecerdasan tersebut.
Secara gamblang, “Bridgerton 3” memberikan gambaran bahwa media massa konvensional itu dibutuhkan untuk mengawasi dunia di sekitarnya. Fakta yang disuguhkan sudah terkonfirmasi karena langsung dari sumber terpercaya, dan bisa dipertanggung jawabkan.