Home > Drama

Ipar Adalah Maut, Hanung Bramantyo Ingin Semua Orang Memahami Hadist Rasulallah Soal Ipar

Ipar Adalah Maut masih tayang di bioskop.
Deva Mahenra dan Michelle Ziudith dalam sebuah adegan di film Ipar Adalah Maut. (MD Pictures)
Deva Mahenra dan Michelle Ziudith dalam sebuah adegan di film Ipar Adalah Maut. (MD Pictures)

FILMUSIKU.com — Film terbaru produksi MD Pictures karya Hanung Bramantyo, berjudul Ipar Adalah Maut, belakangan menjadi viral diperbincangkan di seluruh platform media sosial. Dari X, Instagram, hingga Tiktok, film ini disebut-sebut telah membuat geram penontonnya.

Sutradara Hanung Bramantyo menceritakan gagasan di balik cerita Ipar Adalah Maut. “Sesuatu yang sebenarnya dekat dengan kita, lazim dilakukan oleh keluarga. Seorang ibu yang menitipkan adiknya kepada kakaknya yang sudah menikah,” ujar Hanung dalam sebuah video yang diunggah di akun Youtube MD Pictures.

Tinggal bersama ipar dianggap biasa, padahal sebenarnya itu salah. Namun jika pertanyaannya adalah ‘siapa yang salah?’, Hanung menyebut tidak ada yang salah pada kondisi tersebut. Yang salah adalah ketidaktahuan mereka, mengenai sesuatu yang dibolehkan dan yang tidak dibolehkan.

Ketika Hanung membaca hadits yang diriwayatkan Bukhari Muslim, bahwa ipar adalah kematian, kalimat itu membuatnya terkaget. “Ternyata Rasulallah mengatakan bahwa itu adalah hubungan yang akan menjadi maut,” kata dia.

Yang dimaksud maut dalam hadist tersebut adalah deadlock persaudaraan antara kakak dan adik, baik itu kakak laki-laki dan adik laki-laki ataupun kakak perempuan dan adik perempuan. Hal itu karena perselingkuhan yang seharusnya tidak terjadi, tetapi karena keadaan, yang akhirnya membuat itu semua bisa terjadi.

“Ini penting untuk saya beritahukan untuk saya pribadi, keluarga saya, dan karena itu penting buat saya dan keluarga saya, saya yakin itu akan menjadi penting juga untuk masyarakat. Bahwa haram, ipar berada dalam satu rumah dengan saudaranya yang sudah punya suami,” papar Hanung.

Ipar Adalah Maut yang sudah meraih 2 juta penonton pada hari kesembilan, bercerita tentang hubungan pernikahan harmonis Aris (Deva Mahenra) dan Nisa (Michelle Ziudith), yang kemudian hancur seketika karena kehadiran adik dari Nisa, yakni Rani (Davina Karamoy).

Aris merupakan sosok yang taat beragama dan sangat menyayangi keluarganya. Namun tidak disangka, karena satu atap dan banyak momen yang membuat Aris dan Rani kerap berpapasan dan bersentuhan, membuat Aris dan Rani menjalin hubungan terlarang.

Nisa menyadari perubahan sikap suaminya itu dan bercerita kepada teman dekatnya, yang ternyata mewanti-wanti Nisa untuk berhati-hati dengan kehadiran Rani. Nisa pun mulai mencari tahu perubahan perilaku Aris dan mendapati fakta bahwa suaminya berselingkuh dengan Rani.

Film ini terinspirasi lewat unggahan konten Elizafisa pada Februari 2023, yang dikemas Eliza dalam bentuk video yang terbagi menjadi 24 bagian. Usai viral dan banyak disoroti warganet, kini kisah tersebut diangkat menjadi film layar lebar.

× Image