Home > Update

Daniel Ek Mundur dari Jabatan CEO Spotify, Efek Boikot Para Musisi?

Daniel Ek berinvestasi 700 juta dollar AS untuk perusahaan Helsing.
Logo Spotify. (Spotify)
Logo Spotify. (Spotify)

FILMUSIKU.com — CEO Spotify yang memimpin perusahaan streaming musik terbesar di dunia, Daniel Ek, mengumumkan undur diri setelah menjabat selama 17 tahun. Meski banyak yang menyebut pengunduran diri itu terkait dengan boikot, namun pihak Spotify menyebut rencana pengunduran diri sudah ada sebelum kontroversi mencuat.

Melansir The Verge, Spotify telah menjadi sasaran kemarahan para musisi selama beberapa tahun terakhir karena berbagai alasan, seperti kualitas audio yang buruk, pembayaran yang buruk, memberi Joe Rogan jutaan dolar, dan masih banyak lagi.

Namun baru-baru ini, aktivitas lain dari sang pendiri Spotify itu lah yang menjadi sumber kekhawatiran. Selama beberapa bulan terakhir, pendanaannya untuk perusahaan pertahanan Jerman, Helsing, melalui perusahaan investasinya Prima Materia, telah menjadi titik terakhir bagi banyak musisi, termasuk Hotline TNT, Massive Attack, Godspeed You! Black Emperor, Deerhoof, dan banyak lagi.

Kebangkitan Spotify telah menjadikan Ek seorang miliarder, dengan kekayaan sekitar 10 miliar dollar AS. Dan ia memilih untuk menginvestasikan sebagian kekayaannya ke sebuah perusahaan modal ventura Eropa, yang telah mendukung perusahaan-perusahaan seperti Helsing dari Jerman, yang mengembangkan sistem persenjataan bertenaga kecerdasan buatan.

Mengumumkan keputusannya bulan lalu, Massive Attack mengatakan Spotify telah lama memberikan beban ekonomi kepada para musisi, yang kini diperparah oleh beban moral dan etika. “Uang hasil jerih payah penggemar dan upaya kreatif para musisi pada akhirnya mendanai teknologi distopia yang mematikan. Sudah cukup,” kata band itu.

Spotify menyatakan bahwa pria berusia 42 tahun itu akan digantikan oleh dua wakilnya pada akhir tahun, sementara ia tetap menjabat sebagai ketua eksekutif, yang akan menetapkan strategi jangka panjang bagi perusahaan.

Ek menginvestasikan uang sebesar 700 juta dollar AS untuk perusahaan yang mendistribusikan senjata AI pada Israel. Helsing telah mengembangkan teknologi AI untuk mengakomodasikan keperluan militer Israel dalam serangan yang terjadi di Timur Tengah, salah satunya serangan di Gaza, Palestina.

Image
Rahma S

Instagram dan Tiktok @filmusiku

× Image