Home > Skena

Tren Cover Where Is My Husband, Raye Ceritakan Makna dan Proses Kreatif di Balik Lagunya

Raye mengungkapkan keseriusannya ingin menikah lima tahun ke depan.
Raye saat tampil di hari ketiga Java Jazz 2025, Ahad (1/6/2025). (Filmusiku/Rahma Sulistya)
Raye saat tampil di hari ketiga Java Jazz 2025, Ahad (1/6/2025). (Filmusiku/Rahma Sulistya)

FILMUSIKU.com — Raye tampil di Glastonbury Festival pada musim panas 2025 ini, di mana ia didorong naik ke Pyramid Stage dengan sebuah kotak terbang raksasa bertuliskan ‘Perhatian, isinya mungkin rapuh’.

Ia dibebaskan oleh dua roadie bertuksedo, lalu tertatih-tatih ke mikrofonnya dalam balutan gaun pesta hitam berpayet dan memainkan lagu baru. “Kalau dipikir-pikir sekarang, itu sungguh berani,” ujar Raye melansir BBC.

“Saya keluar dari kotak itu dan saya seperti, 'Tidak ada yang tahu ini. Semua orang membencinya, semua orang membencinya',” kata dia lagi. Hari itu, ia membawakan “Where Is My Husband”, sebuah lagu pop-funk yang ternyata langsung jadi favorit.

Para penggemar yang menonton Glastonbury Festival itu menantikan rilis resminya. Dan ketika “Where Is My Husband” akhirnya dirilis September lalu, lagu tersebut langsung masuk tangga lagu di peringkat empat.

Bagian bridge yang sangat catchy juga menjadi viral di TikTok dan banyak di-cover oleh penyanyi-penyanyi muda, bahkan sampai sekarang masih banyak yang meng-cover part tersebut.

Terlepas dari semua keangkuhan dan kesembronoan dalam lirik lagunya, Raye sangat serius ingin mendapatkan pasangan. “Saya punya rencana lima tahun,” ujar dia.

“Saya akan merilis album di paruh pertama tahun depan, meskipun saya harus menyelesaikannya dulu. Lalu saya akan tur bersama saudara-saudara perempuan saya. Idealnya, sekitar waktu itu, akan menyenangkan jika saya bertemu jodoh saya. Jadi, mungkin tahun 2027? Lalu kami menikah dan punya anak,” papar dia.

“Dan saya ingin melakukan persiapan yang cukup dalam dua tahun ke depan, agar saya bisa cuti setahun dan karier saya tidak hancur,” kata dia lagi.

Itu merupakan pengakuan yang mengejutkan, tepat setahun setelah memenangkan rekor enam Brit Awards dalam satu malam, Raye masih khawatir tentang sifat kesuksesan yang tidak pasti. Dan, seperti banyak perempuan lainnya, ada kekhawatiran bahwa cuti hamil akan merusak prospek kariernya.

Pengalaman masa lalunya dengan label rekaman yang selama hampir satu dekade memaksanya membuat rekaman generic dance dan menolak merilis album debutnya, itu tidak membantunya.

Itulah sebabnya, setelah akhirnya bebas, ia terus mengawasi adik-adiknya, Lauren dan Abby-Lyn Keen, yang mengikutinya ke industri musik. “Saya sangat, sangat, sangat protektif terhadap adik-adik perempuan saya,” kata Raye.

“Kami berdiskusi tentang cara menghadapi rasa tidak hormat di lingkungan studio dan belajar cara mengendalikan ego. Ini sangat, sangat sulit, dan terkadang orang-orang bersikap sangat tidak sopan, jadi kami membicarakannya, menangis, dan menjalaninya bersama,” ucap Raye.

Raye masih remaja ketika menandatangani kontrak rekaman pertamanya, dan mengalami beberapa kasus pelecehan seksual yang berkontribusi pada periode ‘gelap’ dirinya yang menjadi peminum dan mengonsumsi narkoba di awal usia 20-an.

Where Is My Husband” telah memuncaki tangga lagu dan Raye memang bangga dengan lagu tersebut. Ia menggarap lagu itu hingga akhir, dan baru menyelesaikan campuran finalnya delapan hari sebelum batas waktu untuk dicetak ke vinyl.

Ternyata “Where Is My Husband” mengalami masa-masa sulit karena tekanan untuk menindaklanjuti album Raye yang dinominasikan Mercury Prize, 21st Century Blues, terasa berat.

“Ketika kita sudah lama tidak menulis, kita mulai menjadi sangat kritis terhadap diri sendiri. Jadi saya membenci semua yang saya tulis, dan kemudian saya harus menyemangati diri sendiri,” ucap Raye.

Produser musiknya, Mike Sabbath, dan Raye berjalan-jalan di hutan dan mengobrol tentang kehidupan, dan tidak bekerja selama seharian penuh. Dari situ lah bagian refrain untuk “Where Is My Husband” muncul keesokan harinya, tanpa diminta.

“Sangat menyenangkan. Dan kemudian kami mulai memainkannya dengan saksama,” ujar dia. Saudara-saudara perempuannya sangat terpikat dengan lagu itu dan menghabiskan beberapa menit mencoba menyanyikan bagian bridge yang rumit, namun akhirnya menyerah.

Image
Rahma S

Instagram dan Tiktok @filmusiku

× Image