Ali Topan Sebagai Penanda Zaman, Menolak Kebebasan Yang Ugal-Ugalan
FILMUSIKU.com — Film terbaru persembahan Visinema Pictures yang bekerja sama dengan Legacy Pictures, produksi Kebon Studio karya sutradara Sidharta Tata, Ali Topan, sudah tayang mulai kemarin, Rabu (14/2/2024). Anak dari penulis buku Ali Topan Teguh Esha, Yusuf Hikmah Adrai, menyebut sosok Ali Topan sebagai penanda zaman.
“Kawan-kawan pemeran dan seluruh tim yang terlibat menciptakan film Ali Topan hari ini, juga menjadi penanda zaman ini,” ucap Yusuf, dalam press screening film Ali Topan di XXI Epicentrum Jakarta, Selasa (13/2/2024).
Ali Topan meledak pada era 1970-an yang tanpa disangka oleh Yusuf bisa mempertemukannya dengan penonton Ali Topan di era 2024. Meski melintasi zaman hingga lima dekade lebih, cerita Ali Topan masih sangat relevan untuk generasi sekarang.
“Pesan bapak berbunyi, ‘Ali Topan bukan sekedar gaya, dia adalah jiwa berontak untuk bebas, masa depan taruhannya’. Dari pesan singkat ini tuh kita bisa memahami, bahwa Ali Topan adalah sebuah gambaran jiwa, bukan hanya gaya yang dilihat tampilan-tampilannya aja,” kata Yusuf.
Ali Topan merupakan representasi dari jiwa yang memiliki dorongan untuk melawan ketidakadilan, melampaui batasan-batasan yang mengekang dan mengerdilkan jiwanya. Berangkat untuk mencapai bebas, tetapi menurut dia, pesan singkat ayahnya itu bukan bertujuan untuk kebebasan yang ugal-ugalan.
Film ini justru untuk merespon kebebasan yang terjadi secara ugal-ugalan, menghitung konsekuensi yang taruhannya adalah masa depan. “Dari situ lah alasan mengapa Ali Topan masih relevan untuk tetap ada di beberapa zaman, hingga di berbagai zaman yang berbeda,” papar Yusuf.