Bitch and Rich, Anak Orang Kaya Yang Leluasa Merundung di Sekolah
FILMUSIKU.com — Berkesempatan untuk menuntut ilmu di sekolah populer, bukan lah hal menyenangkan bagi para penerima beasiswa di Cheongdam International School di serial "Bitch and Rich". Sekolah bergengsi yang berisi anak-anak dari ‘orang penting’ di Korea Selatan, dan merundung anak-anak dengan kasta di bawah mereka adalah legal.
Anak orang miskin yang di sekolah sebelumnya mengaku-aku sebagai anak orang kaya, Kim Hye In (Lee Eun Saem), mendapat kesempatan bersekolah di sekolah tersebut. Itu karena dirinya menjadi saksi kunci dalam kasus pembunuhan yang menimpa salah satu murid penerima beasiswa, yang juga korban perundungan.
Hye In menerima kesempatan tersebut, dan berjanji untuk mentup mulut sebab kasus tersebut dinyatakan bunuh diri. Alih-alih merasa senang, Hye In justru sudah disambut dengan teror berdarah di lokernya. Ia berpikir, itu adalah ulah Baek Jae Na (Yeri ‘Red Velvet’), yang sempat berkelahi dengan Hye In di mall.
Jae Na adalah anak dari orang yang paling tinggi memberikan donasi untuk sekolah. Nama para orang tua tersebut dipajang dalam papan Dermawan Pemurah, di mana yang paling tertinggi adalah Klub Kehormatan. Tentu saja jika melihat papan tersebut, anak-anaknya berhak melakukan apapun sesuka di hati di sekolah.
Sebelum terbunuh, korban bernama Kim Hae In (Jang Sung Yoon), sempat mengadukan perundungan di sekolah dan memberikan bukti-bukti kepada gurunya. Tetapi hal itu langsung dimentahkan, bahkan pihak sekolah menyebut tidak ada bukti kuat bahwa itu termasuk perundungan.
Para penerima beasiswa yang merupakan kasta terendah, harus siap menerima perundungan sampai lulus. Sementara Hye In yang selalu berambisi kuat dan tidak pernah mau direndahkan, akhirnya menggunakan otaknya untuk keluar dari penderitaan itu dan mencoba bergabung dengan Jae Na.
Akankah Hye In berhasil dalam perebutan kekuasaan dan pertarungan mental yang sengit dengan Jae Na? Serial "Bitch and Rich" masih tayang di Netflix. Tetapi berbicara soal perundungan di sekolah bertaraf internasional, rupanya ini bukan hal yang aneh.