Home > Update

Siapa Pelopor Musik Pop Klasik Yang Bangkit Lagi di Era Solois Folk Masa Kini?

Diskoria dan Laleilmanino membangkitkan lagi musik pop klasik.

Dari situ, Diskoria dan Laleilmanino mulai terus fokus menciptakan lagu-lagu masa kini namun dengan nuansa musik pop klasik. Lagu-lagu mereka pun sukses membuat pendengar ikut bernyanyi dan tidak bosan mendengarnya berulang-ulang.

Sejumlah musisi pun juga viral dengan lagu-lagu nuansa pop klasik mereka, sebut saja seperti Coldiac, Bilal Indrajaya, Rio Clappy, Salma Salsabil, dan The Lantis. Selain musiknya yang tidak bosan didengarkan secara berulang, lagu dengan nuansa pop klasik ini membawa pendengar pada lirik nostalgia.

Wajar banyak yang kembali mencintai lagu dengan nuansa pop klasik, lantaran tahun 1980 menjadi tahun emas lagu-lagu pop Indonesia. Rinto Harahap, Utha Likumahuwa, Tetty Kadi, Vina Panduwinata, Fariz RM, hingga Chrisye, merupakan beberapa nama musisi pop yang terkenal pada masa itu.

Meskipun demikian, musisi yang masih konsisten menjadi solois dengan musik folk dan akustik, juga masih memiliki basis penggemar yang besar. Terbukti ketika lagu “Penjaga Hati” milik Nadhif Basalamah dan “Jiwa Yang Tersakiti” milik Ghea Indrawari dirilis, dengan cepatnya kedua lagu itu viral.

Folk bisa dibilang berada di posisi kedua genre lagu yang paling disukai milenial awal dan gen z. Sejak Payung Teduh booming sekitar 2011, folk mulai menjadi musik mainstream yang meramaikan belantika musik Indonesia. Artinya, yang menyukai musik pop tak lagi hanya terbatas anak indie saja.

× Image