Home > Retro

Jimmy Carter, Mantan Presiden AS Yang Rock n Roll dan Rasa Cintanya Pada Gospel

Jimmy Carter menjadikan musik untuk menjalankan visinya terhadap persatuan.

Kekurangan bahan bakar menyebabkan harga minyak yang tinggi. Carter berjuang untuk secara efektif mengatasi inflasi yang tinggi, pengangguran yang tinggi, dan pertumbuhan ekonomi yang lambat yang kemudian dikenal sebagai ‘stagflasi’. Selain itu, invasi Uni Soviet ke Afghanistan menandai kemunduran dalam Perang Dingin.

“Musik adalah cara Carter untuk melindungi dirinya dari kebisingan politik,” kata profesor emeritus Studi AS di University College London, Iwan Morgan.

Morgan berada di Amerika Serikat, melakukan pertukaran mengajar dari Agustus 1979 hingga September 1980 di Fort Wayne, Indiana. Dia mengingat bahwa para sandera adalah hal paling mendasar dalam pikiran orang-orang, yang pada akhirnya merusak tahun-tahun terakhir masa jabatan kepresidenan Carter.

“Musik adalah cara untuk menyentuh jiwa, mungkin orang terdekat harus melakukannya. Dan musik adalah penghibur bagi Carter,” kata Morgan.

“Saya tidak mengatakan bahwa musik membantunya membuat keputusan yang baik. Dengan standar apa pun, upaya penyelamatan sandera Iran adalah hal yang mustahil dan kemungkinan besar akan berakhir dengan kegagalan, dan tidak memberi Carter peluang nyata setelahnya untuk menegosiasikan pembebasan para sandera,” kata dia lagi.

Pemain keyboard untuk Allman Brothers Band saat band tersebut mulai terkenal pada 1970-an, Chuck Leavell, mengenal Jimmy Carter saat ia menjabat sebagai gubernur Georgia. Mereka telah berteman sejak saat itu.

Leavell mengunjungi keluarga Carter di Plains atau Jimmy dan Rosalyn akan mengunjungi rumah Leavell di Charlane Woodlands and Preserve di Dry Branch, Georgia untuk berburu. Carter akan selalu meminta Leavell untuk memainkan sesuatu dengan piano.

“Saya memainkan ‘Georgia on My Mind’ untuknya dan mungkin menyanyikan lagu Allman Brothers ‘Statesboro Blues’,” kata Leavell.

“Dan sekali lagi, senyumnya akan muncul di wajahnya dan matanya akan berbinar. Dan, dia tidak melompat-lompat atau menari. Jangan salah paham. Dia bukan tipe orang seperti itu. Dia tidak bereaksi seperti itu, tetapi dia mendengarkan, selalu mendengarkan dengan saksama. Kita bisa melihatnya. Dan, meskipun ia sendiri tidak memainkan alat musik, saya rasa ia memiliki sesuatu dalam DNA-nya yang merasakan musik, tidak hanya mendengarnya, tetapi juga merasakannya,” papar Leavell.

× Image